Pembatasan interaksi sosial ini dampak pergerakan perekonomian salah satunya bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mengalami penurunan penjualan. Inovasi dan penggunaan teknologi merupakan hal yang menjadi sebuah keharusan bagi pelaku usaha untuk bertahan dimasa pandemi Covid 19. permasalahan penurunan penjualan dimasa pandemi Covid 19 juga terjadi pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Bubuk Jahe di Desa Semuli Raya dianatranya kurangnya pemanfaatan teknologi sebagai alat untuk pengenalanĀ dan pemasaran produkĀ secara online sehingga dapat meningkatkan pendapatan, kurangnya inovasi terhadap produkĀ yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Setelah dilakukan pelatihan saat ini pelaku UKM Bubuk Jahe dan Kelompok Petani Jahe memiliki kemasan baru yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti mengganti kemasan dengan yang lebih menarik dan pemberian label untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas. Dalam kegiatan tersebut pula tim pengabdian melakukan inovasi produk tidak hanya memproduksi bubuk jahe saja tetapi terdapat varian lain yang di tambahkan yaitu bubuk kunyit dan bubuk temulawak yang khasiatnya juga sama sama bagus untuk di konsumsi dan baik untuk kesehatan tentunya praktis dalam penyajiannya. Selain itu juga kegiatan ini juga pelaku UKM bubuk jahe dan kelompok petani diberikan pengetahuan mengenai pemasaran digital menggunakan media sosial instagram yang dapat memperluas jaraingan pemasaranKata Kunci: Inovasi Produk, Strategi Pemasaran, UKM, Pelatihan